cover
Contact Name
Rusmin Abdul Rauf
Contact Email
tahdis@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6282344228117
Journal Mail Official
tahdis@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jl. H. M. Yasin Limpo No. 36 Romangpolong, Gowa, Sulawesi Selatan Kampus II Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis
ISSN : 20867891     EISSN : 27162109     DOI : 10.24252/tahdis
Tahdis : Jurnal Kajian Ilmu Hadis adalah jurnal Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Alauddin Makassar yang berisi artikel ilmiah dan hasil penelitian berkaitan tentang Hadis dan Ilmu Hadis.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2016)" : 7 Documents clear
KEHUJJAHAN HADIS AHAD DALAM MASALAH AQIDAH Tasmin Tangngareng
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.038 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v7i1.7185

Abstract

Artikel ini membahas tentang kehujjahan hadis-hadis ahad, khususnya, dalam masalah aqidah. Menurut sebagian ulama walaupun hadis ahad tidak memenuhi kriteria mutawatir, tetapi boleh dijadikan hujjah dalam segala bidang. Sedangkan sebagian ulama lainnya menetapkan bahwa hadis ahad wajib diamalkan dalam urusan amaliyah, ibadah, kaffarat, dan hudud, tetapi tidak boleh dijadikan hujjah dalam urusan aqidah. Alasannya, bahwa hadis ahad adalah berstatus zanniy al-wurud, dan yang zanniy al-wurud tidak dapat dijadikan dalil untuk yang berkaitan dengan keyakinan. Soal keyakinan harus berdasarkan dalil yang qath`iy, baik wurudnya maupun dalalahnya. Sebagian pendapat lagi menyatakan bahwa hadis ahad yang sahih dapat dijadikan hujjah dalam masalah aqidah. Mereka menyatakan bahwa hadis ahad yang sahih berstatus qath`iy al-wurud. Oleh karena itu, Ibn Hazm menyatakan bahwa tidak ada alasan mengatakan bahwa hadis ahad itu zanniy setelah ditetapkan kesahihannya, sebab yang disyaratkan diterimanya hadis ahad itu adalah menghilangkan segala pengertian zanniy dan memastikan ilmu yaqin. Itu berarti, hadis ahad yang sahih dapat dijadikan hujjah dalam masalah aqidah
MAPPAKALEBBI’ BALI BOLA PADA MASYARAKAT BUGIS BONE SUATU KAJIAN LIVING HADIS Muhammad Asriady
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.064 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v7i1.7195

Abstract

The underlying question in this research is how Mappakalebbi' Bali Bola at the Bugis Bone observed on Living-Hadis. The spirit born from a variety of community Bugis Bone lifes which assessed in line with the traditions of the Prophet. Practice is in line with the traditions of the Prophet that mappakalebbi' bali bola. The method used is multidisciplinary approach then in the implementation of these studied used the method Living Hadis. This study aims to assess the Bugis culture of Bone mappakalebbi' especially those in mappakalebbi' bali bola (neighbor glorify). And assesses the quality of Prophetic traditions and integrate them. In addition, this study also seeks hoped can be new spirit to implement religious values in the cultural practice of Bugis Bone. Collaboration Bugis tradition and  the culture will make people more nuanced religious awareness but cannot be separated from its essence as an always adherent with culture of the Bugis community Bone practice mappakalebbi’ values and became obedient as religious actors. If the Bugis Bone practicing Islamic values in the local culture, then the public will be more civilized, ethical and noble
ADAM AS. DALAM PRESPEKTIF HADIS Suatu Kajian Tematik Terhadap Hadis ‘Âdam Abû al-Basyar’ Aan Parhani
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.915 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v7i1.2783

Abstract

Keberadaan hadis sebagai penjelas al-Qur’an memiliki posisi yang tinggi. Karena itu, dalam upaya memahami al-Qur’an tidak boleh mengabaikan keberadaan hadis. Hadis tentang Adam sebagai abu al-basyar yang dikuatkan dengan redaksi lain abu al-khalq dan abu al-nas yang kesemuanya memiliki makna bapak manusia, menguatkan pandangan para mufassir yang menafsirkan ayat-ayat yang berbicara tentang manusia pertama adalah Adam as.Tulisan ini berupaya mendiskusikan kembali perbedaan pandangan tentang asal muasal manusia, yang berpijak pada kajian tematik hadis yang intinya membahas tentang hakekat Adam as., proses dan tujuan penciptaannya, serta implikasinya dalam kehidupan keseharian.
MANHAJ IBN AL-SHALAH DALAM MUQADDIMAH IBN AL-SHALAH FI ’ULUM AL-HADIS Wa Salmi
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1147.81 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v7i1.7190

Abstract

Penulisan terhadap hadis-hadis Nabi telah berlangsung pada masa Rasulullah saw., meskipun pada saat itu kebolehan menulis hadis, hanya dikhususkan kepada beberapa orang sahabat saja yang langsung diperintahkan oleh Nabi saw. Setelah Rasulullah saw. wafat pengumpulan hadis yang tersebar di berbagai perawi belum dilakukan, itu disebabkan oleh perhatian para sahabat masih tertuju kepada pengumpulan al-Qur’an. Barulah pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz, pengkodifikasian terhadap hadis Nabi dilakukan atas perintah sang khalifah. Seperti diketahui bahwa, sebagian hadis telah tertulis. Tetapi, hal itu dilakukan tidak secara formal dan tidak sistematis. Kumpulan hadis secara sistematis inilah baru ditemukan para karya Imam Malik yaitu al-Muwatta’ 143 H, yang disebut juga dengan istilah mushannaf, hal itu terlihat dari hadis-hadis yang ada di dalamnya telah diklasifikasikan sesuai dengan subjeknya. Setelah munculnya kitab Imam Malik, diikutilah oleh munculnya beberapa kitab hadis yang mengkaji hadis tidak hanya dari aspek riwayat saja, tetapi dari periwayat juga dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hadis itu sendiri. Perkembangan terhadap hadis Nabi ini sangatlah pesat, terlihat dengan berbagai macam kitab yang membahas seluk beluk hadis, di antaranya adalah kitab yang mengkaji tentang ilmu hadis. Seperti kitab ibnu Salah yaitu Muqaddimah li ibni al-Salah yang membahas tentang disimpiln ilmu hadis, mulai dari apa itu hadis, istilah-istilah tentang hadis, pembagian hadis dan lain-lain
SEJARAH DAN KEDUDUKAN SANAD DALAM HADIS NABI Muhammad Ali
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.152 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v7i1.7191

Abstract

Sanad hadis dipergunakan sejak para Sahabat Nabi merupakan suatu tradisi ilmiah dan sistem periwayatan yang dapat dipertahankan dan dipertanggung jawabkan. Unsur-unsur sanad dalam periwayatan hadis adalah bagian yang sangat penting baik dalam menentukan kualitas hadis maupun dari segi kuantitasnya. Dalam tinjauan sejarah, sebelum Islam sanad telah digunakan oleh agama Yahudi atau terdapat dalam kitab Yahudi, Mishnah, termasuk masyarakat Jahiliyah dalam menuturkan silsila dan syair-syair mereka juga menggunakan metode sanad. Namun setelah Islam datang sanad dalam hadis jauh lebih metodologis dalam penggunaan periwayatan hadis. Pernyataan ini telah di tahqiq oleh para ulama hadis “Sanad hadis merupakan bagian dari agama”
ANALISIS TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL MAKNA ISTIQAMAH DARI PERSPEKTIF HADIS Rahmi Damis
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.687 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v7i1.7192

Abstract

Istiqāmah merupakan sikap teguh dan konsiten pada ajaran agama, tidak ada kecenderungan untuk berpaling atau meninggalkannya sampai akhir hayat. Seperti istiqāmah terhadap iman kepada Allah swt., harus dibuktikan dalam perbuatan, menjauhi  semua larangan-Nya dan mengerjakan seluruh perintah-Nya secara sungguh-sungguh. Dengan kata lain adanya kesesuaian antara niat, ucapan, dan perbuatan. Orang yang istiqāmah terhadap ajaran agama, akan mendapat kecintaan Allah swt., karena segala perbuatan yang dilakukan senantiasa berada dalam rida-Nya, selalu dalam pengampunanNya yang akan membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. 
PERSPEKTIF ULAMA HADIS DAN ILMU KEDOKTERAN TENTANG FASE PERKEMBANGAN EMBRIO Abdul Majid
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.858 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v7i1.7194

Abstract

Artikel ini membahas hadis tentang perkembangan embrio yang difokuskan pada pemahaman para ulama dan perbandingannya dengan embriologi mutakhir. Pada beberapa hal, kajian ini menemukan adanya kesesuain dan perbedaan di antara dua perspektif tersebut. Salah satu perbedaan yang bisa dikemukakan adalah dalam perspektif ulama, waktu yang dibutuhkan pada setiap tahap perkembangan nuthfah, `alaqah dan mudghah adalah empat puluh hari, sehingga peniupan ruh ke dalamnya terjadi pasca tiga kali empat puluh hari itu. Pemahaman ini pada akhirnya berimplikasi pada perbedaan pendapat di kalangan ulama seputar hukum aborsi sebelum usia kandungan mencapai empat bulan, dan beberapa implikasi lainnya. Sedangkan dalam ilmu embrilogi, tiga kali empat hari tersebut tidak dikenal, ketiga tahap, nuthfah, `alaqah dan mudhgah, sebetulnya berproses dalam satu kali empat puluh hari. Bahkan menurut hasil riset ilmu ini, pada usia minggu kedua belas sampai ketiga belas embrio telah bisa bergerak meskipun belum dirasakan oleh perempuan yang menghamilkannya. Ini berarti masa kehidupun embrio menurut riset ini lebih awal dari hasil pemikiran ulama di atas. Walhasil, tulisan ini merekomendsasikan hasil penelitian ilmu kedokteran tersebut dipertimbangkan untuk mengubah pemahaman para ulama tersebut sekaligus menggugurkan implikasi yang ditimbulkannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 7